Proses Pembuatan Flooring

F looring sendiri memiliki proses pembuatan yang cukup panjang. Di Permata Flooring, kami memproses mulai dari bahan baku yang berupa log kayu hingga menjadi flooring. Kami memilih untuk memproses dari bahan baku, agar kayu yang kami hasilkan dapat kami pantau kualitasnya. Kami menjamn bahwa produk kami merupakan produk yang berkualitas tinggi.

Proses pembuatan dari bahan baku hingga menjadi flooring sendiri, kurang lebih memakan waktu sekitar satu bulan. Tahap awal pemrosesan adalah melakukan penggesekan. Proses penggesekan sendiri adalah proses pembentukan dasar kayu, dari kayu log menjadi bentuk dasar. Log kayu di gesek menggunakan mesin bench saw, menjadi bentuk sesuai dengan yang diinginkan. Untuk menjadi flooring, maka kayu log dibentuk menjadi balok maupun papan sesuai dengan kebutuhan, kemudian masuk kedalam proses planner.

Proses planner sendiri adalah proses penghalusan bentuk dasar kayu tersebut menggunakan mesin planner. Ini adalah proses untuk membentuk bahan dasar kayu dengan ketebalan yang berbeda, menjadi ketebalan yang diinginkan. Setelah di planner,  maka akan dilakukan pembentukan lebar kayu.

Membentuk lebar kayu digunakan mesin khusus yaitu mesin rip. Setelah pembentukan lebar kayu dilakukan proses cross cutting untuk memotong sesuai panjang yang diinginkan. Ketika proses cross cutting selesai maka dihasilkan kayu dalam bentuk dasar flooring.

Namun belum selesai sampai disitu, masih ada proses lanjutan yaitu proses molding. Molding sendiri bertujuan untuk membentuk tongue and groove (tepi flooring berbentuk U yang bertujuan untuk mengaitkan flooring 1 dengan lainnya) pada flooring. Setelah proses molding selesai, tahap terakhir adalah melakukan finishing produk yaitu dengan men-spray flooring agar warna tampak lebih kontras dan dihasilkan flooring dengan kualitas tinggi. Setelah semua proses tersebut selesai, flooring akan di packing dan siap untuk di jual.