Jenis Tingkatan Kualitas Flooring

F looring sendiri memiliki beberapa tingkatan tingkatan kualitas yang ditawarkan. Mulai dari eropa grade hingga asia grade, dengan perbedaan sesuai dengan standar masing masing. Secara garis besar, eropa grade dan asia grade tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

Namun perlu diketahui bahwa, eropa grade dan asia grade tetap memliki perbedaan terutama dalam hal kualitas dari kayu yang ditawarkan.

Eropa Grade

Eropa grade memiliki kualitas dengan standar eropa yang sangat tinggi. Salah satu syarat flooring eropa grade adalah bebas dari kulit kayu pada kedua sisi flooring (atas dan bawah ). Kemudian mata kayu tidak boleh besar (toleransi maks kurang lebih 0,5 cm), bebas dari serat minyak (serat berwarna hitam pada kayu) dan ada beberapa persyaratan lagi.

Asia Grade

Untuk asia grade, sedikit lebih rendah dari eropa grade. Dalam hal ini ada beberapa perbedaan utama, yaitu untuk kulit kayu pada flooring tidak diperbolehkan pada sisi atas flooring. Namun pada sisi bawah, masih diperbolehkan untuk adanya kulit kayu.

Untuk mata kayu sendiri, asia grade memiliki toleransi yang sedikit lebih longgar dibanding eropa grade (bisa lebih dari 0,5 cm, namun tetap tidak boleh terlalu besar atau mata yang mencolok). Serat dari kayu masih ada dan diperbolehkan, namun tidak terlalu mencolok.

Masih banyak lagi syarat dari masing-masing standar flooring. Namun secara garis besar dan yang terlihat sudah dibahas. Untuk grade kayu sendiri ada beberapa level atau tingkatan yaitu Grade A, Grade B, Grade C.

Grade A

Untuk flooring grade A adalah grade tertinggi. Syarat dari grade A antara lain, tidak diperbolehkan adanya kulit kayu pada sisi atas, tidak ada mata kayu yang besar, tidak adanya serat kayu yang nampak jelas pada permukaan flooring, dan keindahan kayu nampak jelas dan sempurna.

Grade A sangat cocok digunakan pada rumah baru, ataupun ruangan khusus seperti kamar tidur, ruang keluarga, maupun ruang musik.

Grade B

Untuk flooring grade B, banyak toleransi toleransi yang diberikan. Sehingga membuat kualitas flooring grade B tidak terlalu bagus. Secara tampak depan atau permukaan, flooring grade B diperbolehkan ada mata kayu yang cukup besar, serat kayu yang nampak, masih belum bebas kulit kayu dan masih banyak lagi kekurangan lainnya.

Grade B cocok bila digunakan pada ruangan ataupun tempat yang kurang menonjol, seperti ruang makan dan teras belakang rumah. Flooring grade B ditawarkan dengan harga yang sedikit lebih murah dibandingkan dengan grade A. Oleh karena itu, ini bisa menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih flooring grade B.

Grade C

Grade C merupakan yang paling rendah untuk flooring, ini dikarenakan banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu, bila memilih menggunakan grade C sebagai flooring, sebaiknya mengetahui hal hal berikut ini sebagai bahan pertimbangan. Pada grade C terdapat cacat pada kayu, terdapat cacat warna pada kayu (corak putih dan warna coklat tidak bagus). Hal ini membuat flooring tampak tidak bagus. Untuk grade C sendiri ditawarkan pada harga yang lebih murah dibandingkan dengan grade B. Untuk itu, ini bisa menjadi pertimbangan konsumen.

Demikianlah beberapa tingkatan tingkatan dan juga gambaran dari grade kayu yang perlu dimengerti oleh konsumen. Bila masih ada pertanyaan dapat menghubungi kontak kami, maupun mengunjungi kantor kami. Dengan senang hati kami akan membantu memilihkan jenis jenis kayu sesuai dengan kebutuhan Anda.